Ada
banyak contoh usaha membangun perdamaian pascaperang tanpa kehadiran
kesepakatan damai formal. Sebagai contoh, setelah kemenangan militer di satu
pihak, atau ketika pertempuran mencapai jalan buntu atau mereda perlahan dan
masuk ke dalam keadaan genting berupa kekerasan sporadis yang dilokalisasi
(Miall, Hugh, 2000:298). Berikut penulis kutipkan enam misi PBB dalam
pembangunan perdamaian pasca-penyelesaian dari tahun 1988-1998.
Dari
sini dapat dilihat, jika kesepakatan perdamaian merupakan poin dimana konflik diakhiri secara formal, proses
penyelesaian terhadap akar penyebab merupakan hal penting dalam fase
kesepakatan pasca-konflik atau fase pasca-penyelesaian. Pada tahun 1960-an, ada
tiga jenis pendekatan untuk perdamaian, yakni:
1.
Usaha menjaga perdamaian yang ditujukan guna
menghentikan atau mengurangi manifestasi kekerasan konflik melalui intervensi
kekuatan militer dalam sebuah peran penengah antar pihak yang bertikai
2.
Penciptaan perdamaian yang ditujukan pada
rekonsiliasi politik dan sikap strategis melalui mediasi, negoisasi, arbitrasi,
dan konsiliasi terutama pada level elit
3.
Pembentukan perdamaian yang tertuju pada
implementasi praktis perubahan sosial secara damai melalui rekonstruksi dan
pembangunan sosial ekonomi (Miall, Hugh, 2000:299).
Sejatinya, peperangan
merupakan hal yang wajar karena insting manusia untuk mempertahankan dirinya
atau bahkan insting untuk mempertahankan hidup dan menghancurkannya. Akan tetapi
jika peperangan terus berlanjut dan tidak menemukan titik damai, pun
menyebabkan keresahan banyak kalangan, alangkah bijaksananya jika
kepentingan-kepentingan yang menungganginya saling mengalah, dan berdamai..
Kepustakaan
Bunbonkarn,
Suchit. 1990. Militer Dalam Politik di
Muangthai 1981-1986. Penerjemah: Hasan Basari. Jakarta: LP3ES.
Scahill,
Jeremy. 2010. Blackwater: Membongkar
Keterlibatan Tentara Bayaran dalam Invasi Militer Amerika Serikat.
Penerjemah: Aang Muljanto, Winny Prasetyowati. Bandung: PT Mizan Pustaka.
Crouch,
Harold. 1999. Militer dan Politik di
Indonesia. Diterjemahkan oleh Th. Sumarthana. Jakarta: Pustaka Sinar
Harapan.
Habib,
A. Hasnan, et.al. 1994. Perang,
Militerisme dan Tantangan Perdamaian. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana
Indonesia.
Miall,
Hugh, et.al. 2000. Resolusi Damai Konflik
Kontemporer. Diterjemahkan oleh Tri Budhi Sastrio. Jakarta: PT.
RajaGrafindo Persada.
Nasution,
Dahlan. 1988. Perang atau Damai dalam
Wawasan Politik Internasional. Bandung: CV Remadja Karya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar