Senin, 20 Juni 2022

Apa Itu Six Sigma Yellow Belt dan Green Belt? Ini Pengalaman Saya!

Beberapa waktu lalu, saya dipercaya perusahaan untuk mengikuti pelatihan alias training Yellow Belt dan Green Belt Six Sigma. Untuk sesi Yellow Belt training berjalan sekitar dua hari, sementara Green Belt berlangsung selama kurang lebih 9 hari, dibagi menjadi 2 hari dalam sepekan. Saya bersama peserta training dari berbagai negara di Asia Tenggara diajar langsung oleh seorang Blackbelt Master asal Filipina, yang juga seorang manajer regional perusahaan saya.

Pada sesi perkenalan, kami semua ditanya apakah pernah mengetahui konsep Six Sigma sebelumnya. Saya sendiri sebagai seorang yang baru di dunia contact center, baru mengetahui konsep ini setelah beberapa kolega saya sebelumnya mengikuti pelatihan ini. Saya sendiri saat itu masih duduk di posisi Quality Analyst, sementara kolega saya yang lain sudah menjabat sebagai supervisor atau bahkan operational manager.

Pada dasarnya, Six Sigma membantu kita untuk meminimalkan defect. Defect sendiri adalah sesuatu yang tidak memenuhi goals dan semestinya tidak ada, atau diminimalkan pada sebuah project. Ada sebuah prinsip dalam Sigma: "The higher the sigma level, the more robust the product, service, or process performance". Untuk itulah metode dalam Six Sigma sangat berguna untuk mengetahui seberapa berhasil sebuah project yang kita mulai dan apa dampaknya bagi perusahaan. Kita bisa melakukan improvement yang terukur, bukan yang asal-asalan.

Dalam Six Sigma, kita mengenal sebuah konsep DMAIC, yaitu Define-Measure-Analyze-Improve-Control. Keseluruhan konsep ini berurutan dan sangat memiliki kesinambungan satu dengan yang lain.

Foto: SHIFT Indonesia


Pada tahapan Define kita mengawali project yang akan kita mulai dengan problem statement atau apa yang akan menjadi concern untuk “diselesaikan”. Kita juga akan membuat diagram yang dikenal dengan SIPOC (Supplier-Input-Process-Output-Customer). Diagram ini sangat membantu kita untuk mengetahui siapa yang akan terlibat dalam project kita, bagaimana tahapan dari setiap proses, sampai apa saja yang dibutuhkan dan siapa saja yang membutuhkan result dari keberhasilan project kita. Satu yang tidak boleh dilewatkan, kita perlu memasukkan voice of customers untuk mengetahui kekurangan apa yang akan kita benahi dan ekspektasi apa dari customer untuk kita bantu tuntaskan.

Selanjutnya pada tahapan Measure, kita akan diajak melakukan pengukuran mulai dari mengumpulkan data sampai dengan mengidentifikasi pola dari apa yang selama ini sudah berjalan. Pengumpulan data sangat berguna untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, dan bukan hanya berdasar “menurut orang”. Nantinya kita akan menggunakan metode What, Where, When dan Who untuk mendapatkan data yang kita inginkan. Selain itu ada pula Control Chart untuk mengetahui tren harian, mingguan atau bahkan bulanan dari sebuah proses yang selama ini berjalan.

Pada tahap Analyze, kita melangkah lebih dalam ke data yang sebelumnya kita kumpulkan. Kita akan menggunakan beberapa metode dalam tahapan ini, seperti 5 Whys Method untuk mengetahui root cause atau metode Fishbone Diagram untuk mengetahui “sebab-akibat” secara lebih detail.  Kita juga akan diajak untuk melihat pola dari data yang sudah kita kumpulkan dengan menggunakan diagram titik (dot plot, scatter plot, dan lainnya). Kita juga akan diajarkan mengenai korelasi antarproses. Misalkan, apakah ada korelasi antara kepuasan pelanggan dengan durasi call? Atau, adakah korelasi antara tingkat antusiasme pelanggan dengan informasi yang diberikan?

Contoh Fishbone Diagram. Picture: ResearchGate


Memasuki tahapan Improve, kita akan diajak untuk menguji apakah yang telah kita lakukan sudah benar atau ada yang perlu kita perbaiki. Ini sejalan dengan tujuan akhir dari tahapan Improve yaitu memberikan solusi dengan matrik-matrik yang ada untuk menemukan solusi terbaik. Kita akan diajak untuk benchmarking, brainstorming dan mengadakan sesi sharing untuk menemukan pemecahan masalah. Ada sebuah alat uji yang disebut dengan “Pilot Tets” untuk mengetahui apakah rencana project yang kita susun dapat kita teruskan ke skala yang lebih luas atau tidak.

Terakhir, yaitu tahap Control. Tahapan ini banyak membahas tentang apakah improvement yang sudah dilakukan dapat berlanjut secara kontinyu? Kemudian ada juga proses standardisasi yang menjadi common understanding semua pihak yang berkepentingan. Di tahapan ini juga mulai diperlukan adanya proses Quality Management System yang menjadi patokan dari keberlangsungan kerja. Dan di tahap ini juga kita akan diajak untuk memfinalisasi project kita. Untuk Green Belt ini, kami diberikan waktu kurang lebih 12 bulan untuk menuntaskan project dan kami berkesempatan untuk berkonsultasi dengan trainee kami apabila menemui kesulitan di tengah jalan.

Nah, begitulah kira-kira gambaran singkat dari training Six Sigma yang saya peroleh. Ini merupakan kesempatan yang sangat berharga bagi saya untuk memulai sebuah project dan menuntaskannya dengan baik. Tak ada salahnya bagi Anda untuk mengikuti training ini karena saya yakin, training ini akan memberikan pemahaman baru bagi Anda untuk memperbaiki something wrong yang terjadi dalam proses kerja sehari-hari. 

Sabtu, 25 September 2021

"My Universe" Coldplay x BTS Tembus #1 di 75 Negara!

BTS dan Coldplay akhirnya resmi berkolaborasi! Wuah pastinya ini sangat ditunggu-tunggu kedua fanbase ya. Apalagi sebelumnya BTS juga pernah menyanyikan "Fix You" pada MTV Unplugged dan sambutannya pun wow banget.

Dari pantauan sampai hari ini, lagu ini seenggaknya udah mendominasi peringkat 1 di iTunes 75 negara! Bahkan lagu ini menggeser posisi Justin Bieber di iTunes Worldwide yang sudah 27 hari di posisi 1. 

Prestasi ini bisa dibilang ngebayar perjuangan kolaborasi mereka ya guys. Bayangin, Chris Martin sampai terbang ke Korea dan karantina beberapa hari dulu sebelum ketemu BTS. Meski bingung mau ngapain karena nggak paham sama bahasa Korea, tapi Chris tetep semangat karena mau ketemu Namjoon dkk.

Nah usut punya usut, ternyata kolaborasi Coldplay dan BTS ini punya pesan khusus. Dirilis dalam bahasa Inggris dan Korea, lirik "My Universe" menunjukkan cinta yang mampu mengalahkan perbedaan. Tapi tahu nggak sih, sebenernya lagu ini bukan dinyanyikan berdua. Coldplay pinginnya lagu ini dibawain BTS sendiri. Tapi setelah ngobrol sama manajemen BTS, eh Jungkook dkk pingin Coldplay ikut nyanyi bareng.

Lagu yang diproduksi Max Martin ini sudah rilis perdana pada 24 September kemarin, dan akan dimasukkan dalam album terbaru Coldplay, Music of the Spheres, yang bakal dilaunching 15 Oktober mendatang. Nggak cuma itu. 26 September nanti, Coldplay dan BTS akan merilis dokumenter berjudul Inside My Universe Documentary, jam 19.00 WIB. So kamu harus pantengin ya!

You (you), you are (you are) my universe

And I (I), just want (just want) to put you first (to put you first) 

And you (you), you are (you are) my universe 

And you make my world light up inside

Puasa Media Sosial, Intip Manfaatnya Deh!

Foto: SCL Health


Bersosial media, asyik banget kan ya? Kita bisa bertukar cerita dengan teman-teman hanya dengan satu genggaman. Apalagi di masa pandemi sekarang, mengetahui keseharian teman dan saling bercakap tentang aktivitas sehari-hari pasti menyenangkan.

Tapi tidak jarang, banyak orang yang menjadi bosan dengan media sosial. Bukan cuma bosan, tapi mereka jadi tertekan. Apakah Anda juga merasakannya?

Erin A. Vogel, seorang psikologi sosial yang melakukan studi pada media sosial mengatakan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dari penggunan media sosial. Salah satunya adalah memberikan penilaian yang rendah pada kehidupan diri sendiri. Ini dikarenakan, orang-orang sering menganggap kehidupan orang lain lebih ideal dan lebih indah dibanding kehidupan mereka sendiri. Padahal belum tentu apa yang ditampilkan di media sosial adalah kenyataan, bukan?

Dampak negatif kecanduan media sosial lainnya, masih menurut Vogel, seseorang akan jadi merasa banyak membuang waktu dan memperburuk mood. Ada juga perasaan cemas berlebihan yang disebut dengan FOMO atau Fear of missing out. Seseorang yang dilanda FOMO akan merasa takut atau khawatir bila tidak mengetahui berita atau tren terkini.

Tentu Anda tidak menginginkannya bukan?


Salah satu solusi yang dapat Anda lakukan adalah: puasa media sosial. Carla Marie Manly, psikolog klinis dan penulis Joy from Fear, mengatakan bahwa puasa media sosial memberikan jeda yang sangat dibutuhkan untuk tubuh, pikiran, dan jiwa. 

"Fasts can increase positivity, decrease anxiety, and assuage feelings of depression."

Masih menurut Manly, puasa sscial media tidak menjadikan Anda mengasingkan diri sepenuhnya dari pergaulan. Anda hanya akan bergaul dengan cara yang berbeda dan lebih bermakna. Waktu dan energi kita juga dapat dialihkan ke aktivitas yang lebih positif. Seperti fokus pada pertumbuhan atau perkembangan diri.

Phil Reed, profesor psikologi dari Swansea University mengatakan, berdasarkan hasil studinya, orang-orang yang ketergantungan pada perangkat digital tidak lagi merasa cemas ketika berhenti menggunakan media sosial (bahkan internet). Bukan cuma psikologis, tapi juga disertai dengan perubahan secara fisiologis. Wow, menarik ya?


Ada beberapa cara yang bisa Anda coba untuk berpuasa dari media sosial:


1. Buat perencanaan dan komitmen yang matang

Seberapa lama Anda akan berpuasa? Satu minggu? Satu bulan? Atau dengan dibatasi beberapa jam dalam sehari? Sebetulnya ada banyak cara untuk berpuasa dari media sosial

Kalau ini pengalaman pertama Anda, cobalah untuk menjauh dari akun-akun media sosial Anda setidaknya satu-dua hari dalam satu minggu, atau buat batasan yang menurut Anda wajar sebagai pemula.


2. Ingatlah tujuan awal mengapa Anda berpuasa

Kita seringkali lupa pada setiap tujuan hidup kita. Saat Anda memutuskan beristirahat sejenak dari media sosial, cobalah untuk mengingat lagi "mengapa saya melakukan ini". Punya tujuan yang lebih jelas akan membantu Anda dalam berpuasa. 

Perbanyak interaksi dengan orang-orang di sekeliling Anda yang peduli dengan Anda, dan luangkan waktu untuk mengembangkan spiritual diri Anda.


3. Jaga diri dari godaan

Notifikasi yang sering muncul di handphone Anda berpotensi membuat puasa Anda gagal. Aturlah agar Anda tidak menerima notifikasi itu lagi. Atau minimal, buatlah agar Anda hanya menerima notifikasi secara berkala. 

Lebih bagus lagi kalau Anda meng-uninstall seluruh media sosial Anda dan hanya menginstal lagi jika puasa Anda sudah selesai. Anda juga bisa meminta sahabat Anda untuk mengubah password akun media sosial Anda sehingga Anda tidak akan pernah lagi bisa mengaksesnya.


Media sosial adalah anugerah dari perkembangan teknologi yang luar biasa. Bisa mendekatkan yang jauh atau bertemu dengan orang-orang yang sudah lama berpisah bertahun-tahun. Tapi kecanduan media sosial juga dapat memperburuk fisik dan mental Anda. Dan, pilihannya kini ada di tangan Anda.

Gerald (Chapter I)



Aku menemuinya di ujung jalan itu. Seperti tidak berkawan, dia diam saja melihat lalu lalang jalanan. Tanpa senyum. 

"Ini," ujarku sambil memberikan sebotol minuman dingin.
"Terima kasih," jawabnya lirih.

Sebenarnya aku bukan tipe manusia yang bisa mudah mengajak bercakap. Aku lebih sering diam kalau bertemu orang baru. Tapi dia berbeda. Kata orang-orang, dia istimewa. Tapi toh aku belum tahu sebagus apa dia di mataku.

"Shift apa?" tanyaku.
"S7", ujarnya selepas seteguk air membasahi tenggorokannya.

"Aku masuk dulu ya," ucapku sembari masuk gedung, sambil melihatnya mengeluarkan sebungkus kretek dari kantong celana.

Aku tak tahu apa yang membuatnya menarik.
Saat aku membawakan minum tadi pun, semua serba tiba-tiba. Seperti cenayang yang langsung tahu apa yang seseorang pikirkan. Nyatanya dia dahaga luar biasa setelah mendorong sepeda motornya sekuat tenaga gegara sebatang paku menancap di ban-nya.

*

Malam ini dia tidak ada. Seingatku dia ada di dua baris setelah namaku. Seharusnya dia ada. Seharusnya dia di sini. 

"Dia berarti memilih alpa? Kasihan dong," kasak kusuk dari meja seberang menyusup ke pendengaranku.
"Eh siapa sih?" tanyaku sedikit berteriak.
"Gerald," kata Denon setengah berseru.

Oh pantas saja dia tidak ada, pikirku. Tapi kenapa dia memilih alpa, ya? Bukannya dia cukup tertib mengikuti peraturan di kantor ini? Atau ada hal lain yang membuatnya jengah? Entahlah. Aku memilih menyelesaikan setumpuk pekerjaan yang harus selesai sore ini ketimbang memikirkan hal-hal yang tidak perlu. 

*

"Kenapa kemarin ngga masuk?" tanyaku saat dia besoknya muncul di tempat kerja.
"Adikku sakit," jawab Gerald singkat.

Aku mengangguk saja mendengar penjelasannya. Sepertinya dia sosok yang cukup penyayang. Dia rela disanksi gara-gara menemani adiknya yang sakit. 

"Semoga cepat sembuh ya," ujarku sambil masuk ke loker untuk bergegas pulang.

Dia menaikkan alis. Bibirnya masih asyik mengeluarkan asap. 

Sore ini aku pulang bersama Denon. Dia temanku sejak sekolah di Yogya dulu. Kebetulan orang tuanya pindah tugas di Semarang sejak tiga tahun lalu. Semesta mengerti, maka dijadikanlah dia satu pekerjaan denganku.

"Hei, diem aja dari tadi?" sergah Denon membuyarkan ingatanku.
"Ish, kaget!" kataku cekikikan, "Eh kamu kenal Gerald dari kapan emang?" tanyaku.
"Dari... setahun belakangan sih. Pokoknya sebelum kamu masuk ke sini. Kenapa? Jangan-jangan..kamu naksir yaaa?" senggol Denon dari belakang, membuatku hampir kehilangan keseimbangan.
"Enggak, ih. Aku belum tahu kenapa cewek-cewek ini suka banget sama dia," jawabku sambil menatap lampu merah.
"Trus ngapain tanya-tanya?" goda Denon, "udah pokoknya kenal lebih jauh aja dulu, ntar juga jatuh cinta!" tukas Denon sambil mencubit pinggangku.
"Dasar Denon!"

*

Tidak seperti biasanya, Gerald masuk pagi hari ini. Dia rapi sekali. Aku cukup sulit mengenalinya karena dia mengenakan kemeja dan celana kain layaknya pegawai perbankan. 

"Tuh, calon leader baru," kata April saat aku baru saja duduk.
"Oh iya? Keren dong," jawabku sambil membuka laptop yang belum kumatikan dari kemarin.
"Enak kali ya kalo jadi under-nya dia. Bisa lihat dia terus, bisa kirim message terus, bisa diperhatiin terus, bisa.."
"Aprilia Kusuma bisa diam nggak?" potongku.
"Hihi. Maaf, saking semangatnya," kata April sambil menahan tawa.

Aduh, kenapa perempuan di sini jatuh cinta dengan Gerald, sih? Orang sedingin itu, apa yang bisa dibanggakan?

Rabu, 07 April 2021

Sejarah Singkat Kerajaan Majapahit #sinautempodulu

Berbicara tentang Indonesia, negeri yang termahsyur semenjak era pelayaran dan perdagangan pada masa kerajaan-kerajaan kuna di Asia Tenggara ini telah menunjukkan eksistensinya sebagai negeri maritim yang memiliki kerajaan-kerajaan kuna dengan armada laut yang kuat. Hal ini terlihat semenjak abad ke-5 dan ke-6 Masehi ketika penduduk Sumatera yang mendiami ujung barat Indonesia turut melibatkan diri dalam perdagangan antara Cina dan India. Begitupun pada abad ke-7 Masehi, pedagang Arab yang datang dari India juga melakukan transaksi perdagangan dengan beberapa wilayah di Nusantara hingga Cina Selatan. Salah satu kerajaan bercorak maritim yang bertahan hingga empat abad adalah Kerajaan Sriwijaya. Kerajaan Sriwijaya yang berdiri sejak abad 7 hingga 11 Masehi merupakan masa keemasan perdagangan dengan corak maritim. Sriwijaya berhasil menguasai jalur perdagangan dan pelayaran internasional, sehingga merupakan salah satu pusat perdagangan terpenting antara Asia Tenggara dan Cina. Sementara itu Jawa sejak abad ke-8 Masehi telah memperlihatkan kemajuan dalam sektor perdagangan. Letak pelabuhan-pelabuhan di Jawa bisa dikatakan sangat strategis karena berada di tengah-tengah antara pulau-pulau penghasil rempah-rempah dan kayu harum, serta Sriwijaya sebagai pusat perdagangan internasional.

Letak kerajaan Hindu-Budha di Nusantara. Source: UKBM Sejarah Indonesia


Kerajaan-kerajaan kuna bercorak Hindu-Buddha ternyata hanya mengalami masa kejayaan selama kurang lebih sepuluh abad, terhitung sejak abad V Masehi hingga XV Masehi. Mangkatnya Raja Hayam Wuruk pada tahun 1389 menyebabkan kemerosotan pada kerajaan Majapahit, bersamaan dengan arus kedatangan penyebaran Islam di Pulau Jawa. Putra Raja Brawijaya, Raden Patah, yang memeluk agama Islam kemudian mendirikan pusat kerajaan baru sebagai pengganti Kerajaan Majapahit di pesisir pantai utara Jawa Tengah, yakni Kerajaan Demak. Kerajaan Demak pun semakin memperluas wilayah kekuasaannya khususnya ke daerah pantai (kota-kota pelabuhan) utara Pulau Jawa hingga pulau Sumatera. Kota-kota pelabuhan seperti daerah-daerah timur Demak, Cirebon, dan Palembang telah menjadi penguasaan Demak sejak abad ke-16 Masehi. Sebagai ibukota kerajaan, Demak betul-betul strategis dan menguntungkan baik untuk perdagangan maupun pertanian. Kapal-kapal dagang dari Semarang banyak melalui Demak sebagai jalan pintas untuk berlayar ke Rembang, mengingat posisi Demak yang berada di tepi selat di antara pegunungan Muria dan Jawa yang dapat dilayari.


Kerajaan Singhasari Sebagai Fajar Majapahit


Keberadaan Kerajaan Singhasari sebagai peletak dasar fondasi kekuatan negara maritim berdiri di Jawa Timur pada abad XIII. Singhasari mampu melakukan ekspansi ke beberapa daerah di kepulauan Nusantara, semisal pulau Sumatera, Semenanjung Malaka, Kalimantan Barat, dan pulau Bali. Kitab Pararaton menyebutkan bahwa Kerajaan Singhasari didirikan oleh Ken Angrok, seorang yang dipercaya sebagai pembunuh yang pintar dan memiliki keunggulan kekuasaan di timur pegunungan Kawi. Tidak mustahil kemudian kerajaan Kediri mampu dikalahkan oleh pemberontakan Angrok pada tahun 1222. Kemenangan Ken Angrok atas Kediri mengantarkannya untuk membangun kerajaan baru Singhasari yang kekuasaannya meliputi Tumapel, Kediri, Kahuripan, dan seluruh  daerah Sungai Brantas dari hulu hingga hilir (pelabuhan Ujung Galuh). Posisi kerajaan Singhasari di hulu Sungai Brantas tak pelak menjadikannya sebagai letak yang strategis, mengingat sungai pada masa itu menjadi prasarana lalu lintas utama untuk transportasi perdagangan, transportasi manusia, bahkan angkutan militer untuk kepentingan perang. Pelabuhan Ujung Galuh yang dimiliki Singhasari merupakan pelabuhan internasional tempat pertemuan dan transaksi produk-produk lokal dengan produk-produk dari luar pulau maupun komoditi dari luar Nusantara seperti Cina dan India. Tidak berlebihan sekiranya Singhasari disebut sebagai kerajaan yang kaya, dan bahwa sebagian dari kekayaan yang dihasilkan oleh arus perdagangan barat-timur di Asia bagian selatan dari Kepulauan Rempah-Rempah ke pelabuhan-pelabuhan Malaya pastilah mengalir ke dalam perbendaharaan istana.

Candi Jago, peninggalan Kerajaan Singhasari

Kerajaan Singhasari berada pada puncak kejayaan ketika dipimpin oleh Kertanegara, raja kelima dan terakhir Singhasari. Pada masa Kertanegara, Singhasari mampu menjadi basis ekonomi pertanian yang menghasilkan beras, ternak, dan hasil hutan dan diperdagangkan melalui jalur Sungai Brantas, dipasarkan ke pulau-pulau di Nusantara dan negeri-negeri lain melalui pelabuhan laut Ujung Galuh. Secara religi, Kertanegara yang dikenal menganut kepercayaan Siwa-Buddha juga melakukan ekspansi keagamaan ke luar Jawa. Kertanegara mendirikan patung berwujud dirinya dengan prasasti bertuliskan “demi raja dan keluarga istana, dan kesatuan kerajaan”. Patung yang dianggap sebagai bagian dari kekuatan gaib penolak bala untuk menghilangkan akibat jahat dari pembagian Bharada atas negerinya juga didatangkan dari Jawa dan didirikan di kaki pegunungan di jantung Sumatera.


Arca Joko Dolog, perwujudan Prabu Kertanegara. Source: Indonesia Kaya

Keruntuhan Kerajaan Singhasari pada mulanya berawal dari ekspansi politik yang dilakukan Kublai Khan terhadap seluruh negeri-negeri selatan di seberang lautan (Nan-Yang) atau setidaknya menuntut pengakuan atas kekuasaannya dengan mengirimkan duta-duta dari negeri-negeri selatan tersebut untuk menghadap Kaisar Tiongkok. Kondisi yang timbul selanjutnya di dalam kerajaan Singhasari nampak begitu rumit dengan pemberontakan Jayakatwang, raja Kediri, yang melakukan sebua mendadak ke istana Kertanegara pada tahun 1294, justru ketika kekuatan militer utama Singhasari tengah berada di Melayu. Raja Kertanegara dan keluarganya pun terbunuh. Di tahun yang sama, utusan dari Mongol datang dengan tujuan menghukum Kertanegara yang menolak tunduk pada Kaisar Tiongkok, namun Kertanegara telah terbunuh oleh Jayakatwang. Wijaya, menantu Kertanegara berhasil menyelamatkan diri, dan dialah yang akan membuat sejarah baru dan membangun kerajaan baru, melanjutkan kejayaan Singhasari di Nusantara.


Majapahit: Sebuah Imperium Penyatu Nusantara


Setelah Wijaya berhasil meloloskan diri dari pemberontakan Jayakatwang terhadap kerajaan Singhasari ia mendirikan pusat kerajaan Majapahit yang terletak di bagian hilir Kali Brantas, Jawa Timur, pada tahun 1293. Lokasi pusat kerajaan Majapahit meliputi lembah sungai dan dataran delta yang merupakan timbunan lumpur sungai berupa abu vulkanik dari gunung berapi yang tersebar di sekitarnya, sehingga tanah di sekitar Majapahit merupakan tanah dengan tingkat kesuburan tinggi. Majapahit memiliki potensi sumberdaya alam yang menguntungkan, lokasi strategis, akses ke laut yang mudah, sehingga kerajaan yang melanjutkan penguasaan wilayah-wilayah ahsil ekspansi Singhasari ini semakin memantapkan dirinya sebagai kerajaan berwawasan Nusantara terbesar di Nusantara selama abad XIV.


Majapahit melakukan konsolidasi baik internal maupun eksternal. Konsolidasi internal dilakukan ke wilayah intinya (Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Madura) melalui penumpasan berbagai pemberontakan.  Konsolidasi eksternal dilakukan dengan memantapkan pengakuan kekuasaan Majapahit di daerah-daerah melalui peningkatan aktivitas pelayaran dan perdagangan, mengontrol zona perdagangan jaringan Laut Jawa dan Selat Malaka dan menempatkan pejabat Majaphit di daerah “seberang lautan”. Imperium Majapahit telah menjadi kekuatan besar. Ibukota telah berkembang pesat dan tumbuh dari satu desa menjadi kota besar. Majapahit memang telah menjadi penguasa banyak daerah di berbagai pulau di Nusantara. Beberapa sumber sejarah lokal menyebutkan kesaksian atas kebesaran Kerajaan Majapahit, demikian pula dengan jalinan hubungan diplomatik Majapahit dengan negeri-negeri asing di luar Nusantara semisal hubungan Majapahit dengan kekaisaran Cina. Hubungan ini menjadi penting berkaitan dengan para pedagang Cina yang bermukim di kota-kota pelabuhan Majapahit, setidaknya sejak akhir abad XIV.

Sosok perwujudan Gajah Mada. Source: sumbersejarah.blogspot.com


Secara ekonomis, perdagangan laut yang melibatkan Kerajaan Majapahit memiliki andalan ekspor yaitu beras yang dapat diperdagangkan di pulau-pulau sebelah timur, khususnya kepulauan Maluku, dan ke barat yaitu kota-kota pelabuhan seperti Palembang, Melayu, dan Pasai. Sementara secara militer, Kerajaan Majapahit dikenal memiliki armada maritim yang kuat terlihat dengan dilakukannya empat ekspedisi laut untuk menundukkan kekuasaan di daerah. Ekspedisi militer pertama dilakukan di bawah pemerintahan Tribhuwana Tunggadewi dengan Bali sebagai tujuannya pada tahun 1343. Ekspedisi militer kedua adalah penaklukkan Dompo (Sumbawa) sebelum tahun 1365, lalu penyerbuan ke Palembang tahun 1377. Dikisahkan dalam historiografi tradisonal bahwa Majapahit juga diberitakan menyerang kerajaan Pasai (kira-kira pertengahan abad XIV) dan Singapura (Tumasik) kira-kira pada perempat akhir abad XIV.


Hubungan Majapahit dengan wilayah dunia lainya , sebut saja dengan kekaisaran Cina, tampaknya cukup baik, terbukti dengan banyak tersebarnya para pedagang Cina yang bermukim di kota-kota pelabuhan Majapahit, setidaknya sejak akhir abad XIV. Catatan dinasti Ming (Ming Shih) menyatakan bahwa Laksamana Cheng Ho, utusan dari dinasti Kaisar Yung Lo, mengunjungi Nusantara dan negeri-negeri lain untuk menuntut pengakuan kemaharajaan Cina.pengakuan tersebut dibuktikan dengan pengiriman duta besar dari negeri-negeri yang dikunjungi Cheng Ho ke negeri Cina. Dengan armada jung Cina yang sangat besar Cheng Ho mengunjungi Nusantara antara tahun 1405 dan 1415. Ia mengunjungi Majapahit sebanyak 3 kali, yaitu pada tahun 1405, 1408, dan 1415. Majapahit baru mengirim duta ke Cina pada masa pemerintahan raja Hayam Wuruk (akhir abad XIV). Menurut Ma Huan, juru bicara Cheng Ho yang sering mengikuti misi muhibah Cheng Ho, pada tahun 1415 pelabuhan-pelabuhan Majapahit adalah Tuban, Gresik, Surabaya, dan Canggu yang merupakan pelabuhan sungai di dekat ibukota Majapahit. Pelabuhan-pelabuhan tersebut sangat ramai dikunjungi oleh para pedagang, baik pedagang dari “barat” (Timur Tengah), maupun para pedagang Cina yang sebagian beragama Islam.

Patung Laksamana Cheng Ho. Source: History of Java


Kemunduran Kerajaan Majapahit dimulai ketika kerajaan-kerajaan pantai yang memiliki pelabuhan-pelabuhan internasional menjadi semakin kaya dan jaya. Majapahit juga memiliki ideologi tandingan baru yakni Islam, dan sekaligus melepaskan diri dari kekuasaan pusat Majapahit. Secara internal terjadi pula konflik-konflik perebutan tahta antarkeluarga kerajaan, demikian halnya dengan pemberontakan para kepala daerah yang antara lain disebabkan oleh semakin beratnya besaran pajak dari pemerintah pusat pasca segregasi kota-kota pelabuhan. Kejatuhan Majapahit diidentifikasi berlangsung pada tahun 1478 Masehi (1400 Çaka) berdasar Candra Sengkala “sirna ilang kertaning bhumi”dalam Babad Jawa.


 Referensi :


Suroyo, A.M. Djuliati, dkk., Sejarah Maritim Indonesia 1, (Semarang: Jeda, 2007)

Vlekke, Bernard H.M., Nusantara Sejarah Indonesia, (Jakarta: Gramedia, 2010)

Qurtuby, Sumanto Al, Arus Cina-Islam-Jawa : Bongkar Sejarah atas Peranan Tionghoa dalam Penyebaran Agama Islam di Nusantara Abad XV & XVI (Yogyakarta: Inspeal Ahimsakarya Press, 2003)

Senin, 10 Juni 2019

ACT Berbagi Ratusan Paket Lebaran untuk Penyintas Gempa Lombok



LOMBOK UTARA - Semarak menyambut Idulfitri terlihat di kompleks Hunian Nyaman Terpadu atau Integrated Community Shelter (ICS) di Desa Gondang, Kecamatan Gangga, Lombok Utara. Setelah menjalani Ramadhan di lokasi pengungsian, kini ratusan pengungsi ICS juga merayakan Idulfitri perdana mereka di lokasi pengungsian. Untuk membersamai idulfitri warga di ICS, tim ACT menyiapkan dua ekor sapi yang telah disembelih dan berbagi 300 ratus paket lebaran bagi warga penyintas Gempa Lombok, Rabu (5/6).
Romi Syaefudin penanggung jawab program perayaan Idulfitri di ICS Gondang menyatakan Rabu lalu Tim ACT mengadakan acara silaturahim dan perayaan Idulfitri bersama masyarakat Lombok. Program ini merupakan rangkaian acara yang tidak terputus dari ACT sebagai pendampingan, jadi tidak hanya saat gempa saja, tetapi sampai saat ini tim masih  membersamai masyarakat Lombok.
“Kami telah melakukan silaturahim dengan warga penghuni ICS pada hari ini. Ada beberapa kegiatan yaitu pertama, kegiatan pemotongan dua ekor sapi. Kedua, acara syukuran yang di dalamnya terdiri dari doa bersama, khatamul Qur’an, dan cukur rambut bayi yang baru lahir. Selain itu, ada paket yang kami bagikan ke 300 warga di ICS yang berisi sembako dan paket lebaran untuk kebutuhan sehari-hari mereka,” ungkapnya.
Asiyah (50) warga penyintas yang sejak Mei 2018 sudah tinggal di ICS menambahkan “Saat ini, meskipun masih trauma mengingat keluarga yang hilang karena gempa, saya merasa nyaman tinggal di ICS. Kami semua menunggu hunian tetap yang hampir selesai dari bantuan pemerintah. Biasanya kami sahur dan menjalankan ibadah Ramadhan dengan makanan seadanya. Untuk lebaran pun kami belum ada persiapan, namun kebetulan kami dapat bingkisan daging dari para Dermawan ACT, kita silaturahmi, dan makan ramai-ramai di masjid," ujarnya.

Kebahagiaan pun disampaikan oleh Angga (32) “Saya tinggal di sini sampai istri saya melahirkan juga. Saya masih trauma dengan kejadian gempa lalu, jadinya saya masih merasa nyaman untuk tinggal di shelter hingga saat ini. Selain itu, kami juga dapat bantuan paket pangan misalnya seperti beras, sembako, dll. Harapannya, kami bisa terus mendapat bantuan dari pihak ACT karena sepertinya kami masih lama untuk tinggal di sini, hunian tetap kami dari bantuan pemerintah masih belum selesai meskipun pembangunannya sudah berproses,”ungkapnya.
Gempa hebat yang menghantam Lombok pada Agustus 2018 lalu, menarik empati yang sangat dalam dari seluruh negeri. Sebagai lembaga kemanusiaan terdepan, ACT pada September 2018 lalu, telah membangun ICS di Desa Gondang dan terus membersamai warga penyintas gempa hingga saat ini. Tidak hanya sebagai tempat tinggal sementara, program ICS tersebut memiliki beberapa fasilitas-fasilitas lain seperti; masjid, toilet, bahkan hingga sekolah yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat setempat.
“Harapannya ke depan, setelah adanya hunian tetap, kita ingin bangkit bangun kembali usaha, maju dalam pertanian dan perdagangan. Kami menunggu untuk hunian tetap bisa segera selesai sehingga kita bisa beraktivitas lagi dengan normal,” tutup Aisyah.

Ferrari Raih 2 Penghargaan pada Red Dot Awards 2019

Ferrari meraih Red Dot: Best of the Best award untuk Monza SP1
 
Flavio Manzoni dan Tim Ferrari Design Menerima Gelar Kehormatan: Red Dot: Tim Design Terbaik Tahun 2019
 
Red Dot Awards Ferrari sekarang berjumlah 14 dalam lima tahun




Maranello, 4 Juni 2019 - Upacara Penghargaan Red Dot Award: Desain Produk 2019 akan diadakan di Essen, Jerman pada 8 Juli, ketika Ferrari akan menerima dua penghargaan bergengsi: The Red Dot: Best of the Best award untuk Monza SP1 dan penghargaan kehormatan untuk tim desain yang dipimpin oleh Flavio Manzoni.

Antara 2015 dan 2019, Ferrari telah memenangkan tidak kurang dari 14 penghargaan dalam Red Dot Award: Desain Produk, dan juri telah memberikan penghargaan tertinggi dalam kompetisi, Red Dot; Best of the Bestpada lima model berturut-turut. Setelah penghargaan untuk FXX-K, 488 GTB, J50 dan Portofino, tahun ini Monza SP1 menerima penghargaan untuk desainnya yang inovatif dan desain yang luar biasa estetis. Dalam sejarah penghargaan desain, tidak ada produsen otomotif lain yang pernah mencapai hasil ini.

Selama upacara penghargaan, Flavio Manzoni dan tim desainnya juga akan menerima piala tantangan "Radius" dan secara resmi diumumkan sebagai "Red Dot: Design Team of the Year."

Dalam Memuji Tim Ferrari Design untuk penghargaan tersebut, Profesor Dr. Peter Zec, pendiri dan CEO Red Dot Award menjelaskan: Ferrari memahami lebih baik daripada perusahaan lain bagaimana membuat mobil sport mewah menjadi objek yang diinginkan. Para desainer menggunakan teknologi canggih dan bahasa bentuk yang menarik secara emosional untuk menciptakan pengalaman berkendara yang tidak tertandingi dan suatu memorable event yang personal bagi konsumen.

"Menerima penghargaan bergengsi," komentar Flavio Manzoni, Ferrari Senior Vice-President for Design," mendorong semua anggota Tim Desain Ferrari untuk menarik stimulasi kreatif baru, yang memicu semangat kami untuk pekerjaan kami."

Empat hari setelah upacara penghargaan, sebuah pameran khusus yang dirancang oleh Ferrari akan dipamerkan di Red Dot Design Museum Essen bersama "Desain di Panggung 2019" dan "Tonggak dalam Desain Kontemporer 2019" yang menampilkan semua produk yang menang di Red Dot Award: desain produk.