BAGIAN I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mempelajari
sejarah, sebenarnya sama dengan bagaimana kita mempelajari masa lampau;
bagaimana kita memahami kekinian sebagai buah atas kejadian pada peristiwa yang
telah lalu; dan bagaimana kita menjadikan masa lalu sebagai tolok ukur atas apa
yang telah terjadi di masa yang akan datang. Untuk itulah ilmu sejarah menjadi
penting, sebab mampu memproyeksikan keadaan di masa mendatang berdasar
peristiwa yang telah berlalu. Sejarah juga memiliki nilai yang berarti sejarah
sebagai sebuah studi tentang kehidupan manusia di dunia yang berhubungan dengan
kemajuan, lembaga, budaya dan peradabannya. Pada dasarnya khalayak mengambil
pelajaran dari sejarah untuk setuju dan mengkritisi kebijakan dan keputusan
mutakhir, sehingga masyarakat sadar tentang nilai sejarah. Cicero (106-43 SM),
negarawan Romawi, mengatakan bahwa sejarah guru kehidupan (magistra vitae), dan ketertarikan ajek terhadap pelajaran masa
lampau oleh pemimpin dan publik figur dari masyarakat sekarang sangat penting
untuk membantu pengamatannya. (Pranoto, 2010:6).
Kajian sejarah,
pada perkembangan selanjutnya, tidak hanya berupa kajian sejarah formal,
melainkan juga memiliki banyak cabang di dalamnya. Spesialisasi dari kajian
sejarah ini membuktikan eksistensi kajian sejarah guna menganalisis peristiwa
di masa lampau dan mengetrapkannya pada kondisi di masa sekarang; apa yang
telah terjadi di masa lampau? Mengapa kondisi saat ini menjadi demikian? Dan
pertanyaan-pertanyaan lain yang kadang tidak mampu dijawab hanya dengan
pendekatan situasi baik sosial, politik, maupun ekonomi yang relatif mutakhir.
Dengan demikian,
apabila kita berusaha membedah sejarah dengan pisau epistemologis, maka akan
memunculkan banyak pertanyaan yang berkait dengan sejarah. Landasan
epistemologis biasa mempertanyakan bagaimana suatu ilmu diperoleh, dan lantas
diperkembangkan. Pisau inilah yang nanti akan menjelaskan bagaimana kajian
sejarah mampu menggambarkan masa kini sebagai akibat dari masa lampau, dan
spesialisasi apa yang muncul dalam kajian sejarah terkait dengan modernisasi keilmuan.
B. Rumusan Masalah
Berdasar latar belakang tersebut,
rumusan permasalahan yang akan ditarik dalam penulisan makalah ini adalah:
1. Dari
manakah sumber-sumber kajian ilmu sejarah dimunculkan?
2. Apa
sajakah sarana (alat) untuk menghasilkan ilmu sejarah?
3. Bagaimanakah
dan apa sajakah spesialisasi-spesialisasi kelimuan dari pengembangan ilmu
sejarah?
C. Tujuan Penulisan
Adapun
penulisan makalah ini memiliki tujuan sebagai berikut:
1. Menjelaskan
sumber-sumber kajian ilmu sejarah.
2. Menjelaskan
sarana (alat) untuk menghasilkan ilmu sejarah.
3. Menjabarkan
spesialisasi-spesialisasi keilmuan dari pengembangan ilmu sejarah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar