Sabtu, 04 Januari 2014

MEMBEDAH ILMU SEJARAH Berpisaukan Epistemologi (Bagian 1)



BAGIAN I

PENDAHULUAN



A. Latar Belakang
Mempelajari sejarah, sebenarnya sama dengan bagaimana kita mempelajari masa lampau; bagaimana kita memahami kekinian sebagai buah atas kejadian pada peristiwa yang telah lalu; dan bagaimana kita menjadikan masa lalu sebagai tolok ukur atas apa yang telah terjadi di masa yang akan datang. Untuk itulah ilmu sejarah menjadi penting, sebab mampu memproyeksikan keadaan di masa mendatang berdasar peristiwa yang telah berlalu. Sejarah juga memiliki nilai yang berarti sejarah sebagai sebuah studi tentang kehidupan manusia di dunia yang berhubungan dengan kemajuan, lembaga, budaya dan peradabannya. Pada dasarnya khalayak mengambil pelajaran dari sejarah untuk setuju dan mengkritisi kebijakan dan keputusan mutakhir, sehingga masyarakat sadar tentang nilai sejarah. Cicero (106-43 SM), negarawan Romawi, mengatakan bahwa sejarah guru kehidupan (magistra vitae), dan ketertarikan ajek terhadap pelajaran masa lampau oleh pemimpin dan publik figur dari masyarakat sekarang sangat penting untuk membantu pengamatannya. (Pranoto, 2010:6).
Kajian sejarah, pada perkembangan selanjutnya, tidak hanya berupa kajian sejarah formal, melainkan juga memiliki banyak cabang di dalamnya. Spesialisasi dari kajian sejarah ini membuktikan eksistensi kajian sejarah guna menganalisis peristiwa di masa lampau dan mengetrapkannya pada kondisi di masa sekarang; apa yang telah terjadi di masa lampau? Mengapa kondisi saat ini menjadi demikian? Dan pertanyaan-pertanyaan lain yang kadang tidak mampu dijawab hanya dengan pendekatan situasi baik sosial, politik, maupun ekonomi yang relatif mutakhir.
Dengan demikian, apabila kita berusaha membedah sejarah dengan pisau epistemologis, maka akan memunculkan banyak pertanyaan yang berkait dengan sejarah. Landasan epistemologis biasa mempertanyakan bagaimana suatu ilmu diperoleh, dan lantas diperkembangkan. Pisau inilah yang nanti akan menjelaskan bagaimana kajian sejarah mampu menggambarkan masa kini sebagai akibat dari masa lampau, dan spesialisasi apa yang muncul dalam kajian sejarah terkait dengan modernisasi keilmuan.

B. Rumusan Masalah
            Berdasar latar belakang tersebut, rumusan permasalahan yang akan ditarik dalam penulisan makalah ini adalah:
1.      Dari manakah sumber-sumber kajian ilmu sejarah dimunculkan?
2.      Apa sajakah sarana (alat) untuk menghasilkan ilmu sejarah?
3.      Bagaimanakah dan apa sajakah spesialisasi-spesialisasi kelimuan dari pengembangan ilmu sejarah?

C. Tujuan Penulisan
            Adapun penulisan makalah ini memiliki tujuan sebagai berikut:
1.      Menjelaskan sumber-sumber kajian ilmu sejarah.
2.      Menjelaskan sarana (alat) untuk menghasilkan ilmu sejarah.
3.      Menjabarkan spesialisasi-spesialisasi keilmuan dari pengembangan ilmu sejarah.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar