Rabu, 04 September 2013

INDONESIA DI TITIK GERILYA : Peristiwa Agresi Militer Belanda II - Perjanjian Roem Royen 1948-1949 (Simpulan - Daftar Pustaka)



BAB III
SIMPULAN



            Agresi Militer Belanda II telah banyak membawa dampak perubahan bagi Republik Indonesia. Akan tetapi dari peristiwa tersebut, dapat dikaji bagaimana rasa nasionalisme dan patriotisme yang tinggi mampu mengalahkan serangan tentara Belanda, hingga tercapai permufakatan kedua belah pihak. Selepas agresi militer Belanda II, kegiatan perdagangan Republik semakin terdesak, tetapi ini juga membawa akibat kepada kelompok bisnis Belanda dalam NIGIEO, seiring dengan menurunnya wolume perdagangan pada masa tersebut.
Sementara itu, menjelang pengakuan kedaulatan bulan Desember 1949, sejalan dengan perundingan Indonesia-Belanda lewat Roem-Royen dan kemudian KMB, Den Haag, blokade ekonomi Belanda semakin mengendor. Sampai tingkat tertentu hal ini ada hubungannya dengan siasat ekonomi Belanda untuk merangsang bangkitnya kembali usaha perdagangan bumiputera. Hal ini disebabkan oleh telah semakin jelasnya arah penyelesaian konflik Indonesia-Belanda.




 ____________




DAFTAR PUSTAKA

Chaniago, JR (sunt), PDRI (Pemerintah Darurat Republik Indonesia) Dalam Khasanah Kearsipan, (Jakarta: Arsip Nasional RI, 1989)
Djoened, Marwati, Nugroho Notosusanto, Sejarah Nasional Indonesia Jilid VI, (Jakarta: Balai Pustaka, 1993)
Kahin, Audrey, Dari Pemberontakan ke Integrasi: Sumatera Barat dan Politik Indonesia 1926-1998, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2005), Penerjemah Drs. Azmi, MA, Ph.D, Drs. Zulfahmi, Dipl. I.I
Kahin, George Mc. Tuman, Nasionalisme dan Revolusi di Indonesia, penerjemah Nin Bakdi Soemanto (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan & Sebelas Maret University Press, 1995)
Kartasasmita, Ginandjar, et.al., 30 Tahun Indonesia Merdeka Jilid 1, (Jakarta: PT. Tira Pustaka, 1981)
Moerdjanto, G., Indonesia Abad Ke-20 jilid 2 Dari Perang Kemerdekaan Pertama sampai PELITA III, (Yogyakarta: Kanisius, 1992)
Muhaimin, Yahya A., Perkembangan Militer Dalam Politik di Indonesia 1945-1966, (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1982)
Muryantoro, Hisbaron, “Aktivitas Tentara Pelajar dalam PHB Pada Masa Perang Kemerdekaan Tahun 1945-1949”, Jurnal Patrawidya: Seri Sejarah dan Budaya Vol. 8 No.3 (Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Yogyakarta)
Nasution, A.H. Sekitar Perang Kemerdekaan Indonesia Jilid 8, (Bandung: Penerbit Angkasa, 1979)
____________ Sekitar Perang Kemerdekaan Indonesia Jilid 8, (Bandung: Penerbit Angkasa, 1979)
Panitia Konferensi Internasional “Revolusi Nasional: Kajian, Kenangan, dan Renungan”, Denyut Nadi Revolusi Indonesia, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1997)
Ricklefs, MC, Sejarah Indonesia Modern (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2005)
Setyohadi, Tuk Sejarah Perjalanan Bangsa Indonesia Dari Masa ke Masa, (Jakarta, 2002)
Soetanto, Himawan, Yogyakarta : Jendral Spoor (Operasi Kraai) Versus Jendral Sudirman (Perintah Siasat No.1), (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2006)
Suhartono, dkk., Yogyakarta Ibukota Republik Indonesia 1946-1949, (Yogyakarta: Yayasan Sudjatmoko, 2002)
Tashadi, dkk., Sejarah Revolusi Kemerdekaan (1945-1949) di Daerah Istimewa Yogyakarta, (Jakarta : Depdikbud Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional, 1991)
Wahyono, Tri Tugas, dkk, Rute Perjuangan Gerilya A.H. Nasution Pada Masa Agresi Militer Belanda II, (Yogyakarta: Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional, 2011)
 











Tidak ada komentar:

Posting Komentar