Kemarin, 5 Juni, untuk yang kesekian kali diperingati sebagai Hari Lingkungan Hidup. Bukan cuma di Tanah Air, melainkan di seluruh negara di belahan dunia manapun. Isu lingkungan yang sedang menjadi sorotan saat ini adalah perubahan iklim akibat global warming.
As you see, dampak global warming makin kentara. Di Indonesia, yang biasanya perubahan cuaca berlangsung teratur, kini tak tentu. Kadang-kadang masih ada hujan di musim kemarau. Atau bahkan kemarau berkepanjangan sampai-sampai sebagian warga harus dropping air.
Lalu kontribusi apa sih yang bisa kita lakukan untuk menyelamatkan lingkungan hudup agar bisa dinikmati generasi mendatang? Cara-cara ini mungkin bisa dicoba ya. Meski terlihat sederhana, tapi sesederhana apapun itu, kontribusi kita sangat berarti.
- Wisata boleh, ngotorin jangan. Tren piknik ke alam bebas sekarang ini rasa-rasanya kembali menduduki peringkat pertama ketika ditanya, "liburan besok mau ke mana?". Bermacam-macam pula destinasinya. Ada yang ke gunung, ada juga yang ke pantai. Tapi sayangnya pikniker itu kurang dewasa. Mereka mendaki sampai ke puncak, tapi meninggalkan sampah di atas gunung. Kertas-kertas bertuliskan "Salam untuk X dari Gunung X, kapan ke sini?" sering sekali bertebaran. Padahal kamu tahu kan, kertas itu termasuk zat yang sulit diuraikan? Walhasil keperawanan alam menjadi terganggu, deh. Kalau sudah begitu, masih pantas disebut sebagai pecinta alam? Atau yang suka ke laut, jangan ngaku penyelam handal kalau masih suka buang bungkus makanan ke laut lepas. Kamu tahu nggak, beberapa pantai di Bali sekarang sering membawa sampah ke tepi? Malu dong guys sama negara lain!
- Daripada beli, lebih baik tanam sendiri. Coba tanya ke ibu kalian, harga sembako apa yang kemarin sempat melonjak tinggi? Yup, cabai! Harganya nggak karu-karuan tingginya. Dampaknya, cabai menjadi penyumbang inflasi terbesar di Indonesia. Melihat kenyataan itu, sejumlah instansi berinisiatif melakukan gerakan tebar bibit cabai. Salah satunya Bank Indonesia. Kalau dipikir-pikir, betul juga ya. Selain bisa memetik cabai hasil panen, kamu juga bisa berkontribusi pada keseimbangan alam. Kamu bisa menjaga keseimbangan ekosistem. Selain cabai, tanaman pepaya juga sangat mudah tumbuhnya. Tinggal tebar bibit, langsung tumbuh besar. Saya sudah merasakan, loh. Dan hasilnya, pohon pepaya juga bisa jadi peneduh di depan kamar, hehe.
- Kurangi penggunaan AC dan buka lebar-lebar jendelamu. Kamu tahu nggak, kalau freon bisa menyumbang kerusakan lapisan ozon? Kalau kamu tidak bisa menghentikan penggunaan kulkas, maka kamu bisa melakukannya dengan mengurangi penggunaan AC. Coba deh, matikan AC baik kantor maupun kamar, lalu ganti dengan buka jendela. Wuiih rasanya akan beda. Bakal lebih segar! Dan kamu akan lebih sehat karena sirkulasi udara berlangsung dengan baik. Alam sehat, kampun sehat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar