RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Guru : Fadhil Nugroho Adi
1.
IDENTITAS MATA PELAJARAN
A.
Satuan
Pendidikan : SMA N 2 Semarang
B.
Kelas : XI
C.
Semester : I
D.
Program Studi : Ilmu Sosial
E.
Mata
Pelajaran : Sejarah
F.
Tema
Pelajaran : Perkembangan
Pengaruh Hindu-Buddha
di Indonesia
G.
Jumlah
Pertemuan :
6 kali pertemuan
2.
STANDAR KOMPETENSI
Menganalisis perkembangan, penyebarluasan,
pertumbuhan dan pengaruh Hindu dan Buddha di Indonesia.
3.
KOMPETENSI DASAR
Kemampuan menguraikan proses perkembangan agama,
kebudayaan, politik, dan pemerintahan kerajaan-kerajaan yang bercorak Hindu -
Buddha di Indonesia serta menghargai peninggalan - peninggalan sejarahnya.
4.
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
A.
Mendeskripsikan
perkembangan agama dan kebudayaan Hindu-Buddha di Asia Selatan, Asia Timur,
Asia Tenggara, dan persebarannya ke berbagai wilayah di Indonesia.
B.
Menunjukkan
jalur masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan Hindu-Buddha ke Indonesia
secara tepat.
C.
Menyusun dan menjelaskan
kronologi perkembangan kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di berbagai wilayah di
Indonesia.
D.
Menemukan dan
mendeskripsikan bukti-bukti arkeologis peninggalan kerajaan-kerajaan
Hindu-Buddha di berbagai daerah di Indonesia.
5.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi yang disampaikan, siswa
diharapkan dapat :
A.
Menganalisis
pengaruh agama dan kebudayaan Hindu-Buddha terhadap kehidupan masyarakat
Indonesia.
B.
Menganalisis
perkembangan kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia berikut peninggalan
arkeologisnya.
6.
MATERI AJAR
A.
Perkembangan
agama dan kebudayaan Hindu-Buddha di Asia Selatan, Asia Timur, dan
persebarannya ke Asia Tenggara.
B.
Proses masuk
dan penyebarluasan pengaruh Hindu dan Buddha di Indonesia dengan menggunakan
teori Brahmana, teori Ksatria, teori Waisya, dan teori Arus Balik.
C.
Perkembangan
kerajaan-kerajaan Hindu dan Buddha berdasarkan kehidupan sosial, politik,
ekonomi, dan budaya.
1.
Kerajaan
Kutai
2.
Kerajaan
Tarumanegara
3.
Kerajaan
Sriwijaya
4.
Kerajaan
Mataram Kuna
5.
Kerajaan
Kediri
6.
Kerajaan
Singhasari
7.
Kerajaan
Majapahit
D.
Peninggalan-peninggalan
arkeologis yang mendukung perkembangan kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di
berbagai daerah di Indonesia beserta ciri-cirinya.
7.
ALOKASI WAKTU
Waktu yang dibutuhkan pada setiap tatap muka adalah
2 x 40 menit.
8.
METODE PEMBELAJARAN
Proses pembelajaran dilakukan dengan metode
sebagai berikut :
A.
Metode
ceramah
B.
Metode tanya
jawab
C.
Metode
diskusi
D.
Metode
visualisasi materi
9.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
A.
Kegiatan Awal
1.
Apersepsi
Guru memperkenalkan
mata pelajaran sejarah kepada peserta didik serta mengarahkan materi yang akan
disampaikan berikut silabus pada semester tersebut.
2.
Motivasi
Guru memberikan
dorongan kepada siswa untuk aktif dalam kegiatan belajar-mengajar serta
menumbuhkan kecintaan siswa terhadap mata pelajaran sejarah. Guru juga
memberikan referensi terkait yang dapat menumbuhkan daya berpikir kreatif
siswa.
B.
Kegiatan Inti
1.
Eksplorasi
a.
Guru
menjelaskan materi pokok pembelajaran mengenai perkembangan, penyebarluasan,
pertumbuhan dan pengaruh Hindu dan Buddha di Indonesia.
b.
Guru
memberikan pertanyaan mengenai materi yang telah dijelaskan pada tatap muka
berikutnya sebagai feedback pemahaman
siswa.
c.
Guru membentuk
kelompok yang beranggotakan tiga hingga empat orang untuk kemudian menyusun
paper dan dipresentasikan serta didiskusikan di depan kelas.
d.
Guru
memvisualisasikan materi pembelajaran dengan menggunakan film dokumenter pendek
atau foto-foto berkait materi yang diajarkan.
2.
Elaborasi
a.
Siswa mampu
menjawab secara tepat dan gamblang setiap pertanyaan yang diajukan guru.
b.
Siswa mampu
mempresentasikan paper secara baik.
c.
Siswa mampu
membentuk forum diskusi kelas dengan baik.
d.
Siswa mampu
memberikan simpulan atas paper yang disampaikan sekaligus rumusan jawaban atas
pertanyaan peserta diskusi.
e.
Siswa mampu
menunjukkan dan menjelaskan peninggalan arkeologis yang dipaparkan.
3.
Konfirmasi
a.
Siswa dapat
menunjukkan sikap yang aktif dalam setiap pertanyaan yang diajukan guru.
b.
Siswa dapat
menunjukkan sikap dan perilaku baik dalam berdiskusi dan bekerja kelompok
dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
C.
Kegiatan
Penutup
Guru memberikan
kesimpulan atas apa yang diajarkan dan kesimpulan atas diskusi yang
dilaksanakan. Guru juga memberi nilai kepada peserta didik untuk kemudian
ditindaklanjuti ke dalam laporan hasil belajar (rapor).
10.
PENILAIAN HASIL BELAJAR
Menurut Kurikulum Pendidikan tahun 2013, penilaian
terbagi atas tiga aspek, yakni sikap (afektif), keterampilan, dan pengetahuan
(kognitif). Penilaian dalam huruf (A - E).
A.
Sikap
(Afektif)
Penilaian pada aspek
sikap didasarkan pada sikap peserta didik ketika mengikuti kegiatan belajar
mengajar maupun diskusi. Apakah peserta didik tersebut bersikap aktif, pasif,
atau tidak memperhatikan guru.
B.
Keterampilan
Penilaian pada aspek
keterampilan didasarkan pada daya kreatif peserta didik ketika memperluas
wawasannya dengan membaca referensi-referensi terkait dengan materi maupun
ketika menyusun paper dan berdiskusi.
C.
Pengetahuan
(Kognitif)
Penilaian pada aspek
pengetahuan didasarkan pada kemampuan peserta didik dalam menjawab pertanyaan
yang diberikan oleh guru baik secara lisan maupun tertulis. Pertanyaan secara
tertulis biasa diberikan pada ulangan harian, ulangan tengah semester dan
ulangan akhir semester.
11.
SUMBER BELAJAR
Sumber belajar dapat berupa buku pustaka, buku
referensi, jurnal, dan referensi penunjang lainnya. Berkaitan dengan materi
perkembangan pengaruh Hindu-Buddha di Indonesia, maka referensi yang mutakhir
antara lain :
Nusantara Sejarah Indonesia (tulisan Bernard H.M. Vlekke)
Sejarah Indonesia Modern (tulisan M.C. Ricklefs)
Nusa Jawa Silang Budaya (tulisan Denys Lombard)
Sejarah Kebudayaan Indonesia (tulisan Soekmono)
Sejarah Kebudayaan Jawa (tulisan Edi Sedyawati)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar