Senin, 21 Mei 2012

Seminar Nasional Kristologi dan Tabligh Akbar TRIO MUJAHID MUALLAF di Salatiga, 20 Mei 2012


Minggu, 20 April 2012, menjadi momen yang paling berharga bagi masyarakat muslim Salatiga. Pasalnya, tokoh besar Kristologi yang telah lama malang melintang di arena dkawah Islam mengunjungi kota kecil itu, tepatnya di Aula STAIN dan Masjid Agung Darul Amal Salatiga. Ya, siapa yang tak mengenal Trio Mujahid Muallaf. Manajemen dakwah yang digawangi Ustadzah Hj. Irena Handono (mantan Biarawati), Ustadz Insan L.S. Mokoginta (mantan Pastor), dan Ustadz Syamsul Arifin Nababan (mantan Pendeta). Sejatinya ketiga tokoh tersebut hadir pada acara Seminar Nasional Kristologi dan Tabligh Akbar akan tetapi Ustadz Syamsul Arifin Nababan tidak bisa hadir karena kondisi istri beliau yang tengah sakit. Acara yang pada sesi pertama dilangsungkan di Aula STAIN ini dimulai kurang lebih pukul 09.00 WIB ini dibuka terlebih dahulu dengan sambutan dari Ketua FKUB Salatiga, dilanjutkan sambutan dari Wakil Walikota Salatiga sekaligus membuka acara tersebut.  

Pembicara pertama, Hj. Irena Handono, mengungkap bagaimana kedok dan upaya Kristen untuk memurtadkan umat Islam berikut dalil pewaspadaan dari Al-Quran dan landasan Amanat Agung dalam Bible. Hadirin yang memenuhi ruang aula STAIN tampak begitu terperangah ketika menyaksikan strategi-strategi pemurtadan dan pendangkalan aqidah yang berlangsung di Jakarta dan Bekasi oleh Yayasan Mahanaim. Selanjutnya pembicara kedua, H. Insan L.S. Mokoginta, memaparkan bagaimana perbandingan agama antara Kristen dan Islam yang kerap dijadikan umpan bagi Kristen untuk memurtadkan umat Islam. Seluruh peserta seminar nampak riuh ketika beliau memaparkan ayat-ayat dalam Bible yang justru berbicara sendiri bahwa Yesus menentang penuhanan dirinya dan mengupas antara keaslian ajaran Yesus dengan ajaran Paulus yang sekarang justru banyak diikuti umat Kristen.

Jeda yang berlangsung selama lebih kurang 60 menit, dipergunakan peserta untuk makan siang dan melaksanakan shalat Dzuhur di Masjid Darul Amal, tak jauh dari lokasi seminar diselenggarakan. Tak sedikit pula yang langsung menyerbu stand penjualan produk-produk -buku dan VCD- Hj. Irena Handono dan H. Insan L.S. Mokoginta yang tidak bisa ditemui di toko-toko buku di kota-kota besar. Tak jarang dari mereka langsung memborong buku-buku dan VCD tersebut.

Sesi kedua dimulai pada pukul 13.00, kali ini bapak Walikota Salatiga berkesempatan hadir, begitu pula dengan ketua MUI Salatiga. Jama'ah yang hadir di Masjid Darul Amal kurang lebih berjumlah 1500 orang. Tabligh akbar pun berlangsung demikian lancar, terlebih ketika di awal acara pembawa acara mengajak seluruh jama'ah untuk bersama-sama melantunkan shalawat Nabi. Hj. Irena Handono dan H. Insan L.S. Mokoginta pun larut dalam kekhusukan tersebut.





Ustadz Insan L.S. Mokoginta kembali memaparkan trik-trik khusus untuk menghadapi serangan dari missionaris, sehingga umat Islam tidak perlu gentar menghadapi serangan mereka. Sementara Hj. Irena Handono memaparkan hujatan demi hujatan yang diterima umMat Islam. Hujatan tidak hanya bermuara pada ummat saja, melainkan Islam, Al-Qur'an, Nabi Muhammad dan ALLAH SWT juga kerap dijadikan objek hujatan orientalis Barat.

Dalam kesempatan tersebut juga dibuka tiga pertanyaan kepada para narasumber, dan terlihat begitu antusiasnya jama'ah dalam menyampaikan pertanyaan.

Acara berakhir kurang lebih pukul 15.45, dan dilanjutkan dengan shalat Ashar. Bunda Hj. Irena Handono dan ustadz Insan L.S. Mokoginta pun diserbu jama'ah, baik yang hanya sekedar berjabat tangan hingga yang meminta tanda tangan di buku beliau dan berfoto bersama. Ustadz Insan bergegas turun karena beliau harus segera kembali ke Jakarta, sementara bunda Hj. Irena Handono didampingi putri tercintanya, Sally Sety, bermalam terlebih dahulu di Salatiga.

Subhanallah, Alhamdulillah, semoga perjuangan Hj. Irena Handono dan H. Insan L.S. Mokoginta menjadi pijakan dakwah ummat Islam ! Semoga . #FNA


2 komentar:

  1. amien bu hj irena dan pk insan mokoginta mudah mudahan bisa hadir di tasikmalaya saya pengen sekali ketmemu dengan beliaw

    BalasHapus
  2. untuk mendapatkan ilmu dari beliaw berdua by raga gusta p tasikmalaya

    BalasHapus