keadaan ini terlalu sering menampakkan wujudnya di hadapan saya.
barangkali kebanyakan orang menganggapnya sebagai kegalauan semata, tapi bagi saya ini merupakan suatu kelimbungan.
saya kehilangan arah dan terjebak dalam situasi yang serba menyiratkan kesusahan.
saya selalu dihadapkan pada pilihan yang merusak tatanan jiwa bila saya dobrak nantinya.
dan saya seperti terbenam dalam masa lampau yang ternyata berulang , terus dan terus, hingga jadi gambaran maladaptasi. maladaptasi yang serba pekat.
lagi-lagi saya dibeginikan.
lagi dan lagi.
saya marah, memang.
saya melemah.
lagi dan lagi.
biarkan gulita menyapamu , yang penting damai bersahaja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar