Sabtu, 25 September 2021

Puasa Media Sosial, Intip Manfaatnya Deh!

Foto: SCL Health


Bersosial media, asyik banget kan ya? Kita bisa bertukar cerita dengan teman-teman hanya dengan satu genggaman. Apalagi di masa pandemi sekarang, mengetahui keseharian teman dan saling bercakap tentang aktivitas sehari-hari pasti menyenangkan.

Tapi tidak jarang, banyak orang yang menjadi bosan dengan media sosial. Bukan cuma bosan, tapi mereka jadi tertekan. Apakah Anda juga merasakannya?

Erin A. Vogel, seorang psikologi sosial yang melakukan studi pada media sosial mengatakan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dari penggunan media sosial. Salah satunya adalah memberikan penilaian yang rendah pada kehidupan diri sendiri. Ini dikarenakan, orang-orang sering menganggap kehidupan orang lain lebih ideal dan lebih indah dibanding kehidupan mereka sendiri. Padahal belum tentu apa yang ditampilkan di media sosial adalah kenyataan, bukan?

Dampak negatif kecanduan media sosial lainnya, masih menurut Vogel, seseorang akan jadi merasa banyak membuang waktu dan memperburuk mood. Ada juga perasaan cemas berlebihan yang disebut dengan FOMO atau Fear of missing out. Seseorang yang dilanda FOMO akan merasa takut atau khawatir bila tidak mengetahui berita atau tren terkini.

Tentu Anda tidak menginginkannya bukan?


Salah satu solusi yang dapat Anda lakukan adalah: puasa media sosial. Carla Marie Manly, psikolog klinis dan penulis Joy from Fear, mengatakan bahwa puasa media sosial memberikan jeda yang sangat dibutuhkan untuk tubuh, pikiran, dan jiwa. 

"Fasts can increase positivity, decrease anxiety, and assuage feelings of depression."

Masih menurut Manly, puasa sscial media tidak menjadikan Anda mengasingkan diri sepenuhnya dari pergaulan. Anda hanya akan bergaul dengan cara yang berbeda dan lebih bermakna. Waktu dan energi kita juga dapat dialihkan ke aktivitas yang lebih positif. Seperti fokus pada pertumbuhan atau perkembangan diri.

Phil Reed, profesor psikologi dari Swansea University mengatakan, berdasarkan hasil studinya, orang-orang yang ketergantungan pada perangkat digital tidak lagi merasa cemas ketika berhenti menggunakan media sosial (bahkan internet). Bukan cuma psikologis, tapi juga disertai dengan perubahan secara fisiologis. Wow, menarik ya?


Ada beberapa cara yang bisa Anda coba untuk berpuasa dari media sosial:


1. Buat perencanaan dan komitmen yang matang

Seberapa lama Anda akan berpuasa? Satu minggu? Satu bulan? Atau dengan dibatasi beberapa jam dalam sehari? Sebetulnya ada banyak cara untuk berpuasa dari media sosial

Kalau ini pengalaman pertama Anda, cobalah untuk menjauh dari akun-akun media sosial Anda setidaknya satu-dua hari dalam satu minggu, atau buat batasan yang menurut Anda wajar sebagai pemula.


2. Ingatlah tujuan awal mengapa Anda berpuasa

Kita seringkali lupa pada setiap tujuan hidup kita. Saat Anda memutuskan beristirahat sejenak dari media sosial, cobalah untuk mengingat lagi "mengapa saya melakukan ini". Punya tujuan yang lebih jelas akan membantu Anda dalam berpuasa. 

Perbanyak interaksi dengan orang-orang di sekeliling Anda yang peduli dengan Anda, dan luangkan waktu untuk mengembangkan spiritual diri Anda.


3. Jaga diri dari godaan

Notifikasi yang sering muncul di handphone Anda berpotensi membuat puasa Anda gagal. Aturlah agar Anda tidak menerima notifikasi itu lagi. Atau minimal, buatlah agar Anda hanya menerima notifikasi secara berkala. 

Lebih bagus lagi kalau Anda meng-uninstall seluruh media sosial Anda dan hanya menginstal lagi jika puasa Anda sudah selesai. Anda juga bisa meminta sahabat Anda untuk mengubah password akun media sosial Anda sehingga Anda tidak akan pernah lagi bisa mengaksesnya.


Media sosial adalah anugerah dari perkembangan teknologi yang luar biasa. Bisa mendekatkan yang jauh atau bertemu dengan orang-orang yang sudah lama berpisah bertahun-tahun. Tapi kecanduan media sosial juga dapat memperburuk fisik dan mental Anda. Dan, pilihannya kini ada di tangan Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar