Ini sajak, dari 23 September 2010
Dimana Jalannya Dulu Waktu Pertama Menemui Aku ?
dentang gulita memberkati malam
dalam derap gemintang dan samar senyum rembulan ,
sebulir mata air tergulir meminggir ..
hingga hawa yang didekap semakin menyekap ,
melulu berbisik dalam dingin dan tajamnya gerigi sendu ..
lihatlah ,
dedaunan di pucuk akasia sana bergoyang lembut,
mengubahnya dalam waltz yang berliku ..
lihatlah,
sorak sorai maruta mencelupkan huruf yang menoreh prasasti abadi,
dan cuma terletak dalam hati .
lihatlah ,
di sudut sana ,
ada anak manusia yang berdiam mamang .
baringkan !
oh Tuhan .
tangannya tertelungkup beku
bibirnya terkatup biru
matanya memejam kelam
bekas air mata terguris di stiap sisi
lihatlah ,
ada lembaran bersih teronggok di bawahnya
manakala bertuliskan sederet kalimat yang merrenda rindu ,
ialah
"dimana jalannya dulu waktu pertama menemui aku ?"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar